Monday, February 20, 2017

Thoyyibun Nafs vs Khobiitsun Nafs



Jiwa manusia berpotensi bisa menjadi baik dan bisa pula menjadi buruk (fujur dan taqwa). Jiwa yang buruk akan selalu memerintahkan kepada kejahatan ialah nafs amarah namun jiwa bisa ditingkatkan dengan ilmu dan ketkwaan menjadi jiwa yang senantiasa tenang dengan iman dan takwa kepada Allah dialah jiwa/ nafs mutmainnah. Jiwa ini yang harus kita jaga dengan selalu dzikir kepada Allah SWT.

Al Qur’an surat As Syams
Audzubillahi minasyaitan nirrajim
Bismillahirrahmanirrahiim 

1. Wasysyamsi wadhuhaahaa
2. walqamari idzaa tsalaahaa
3. wannahaari idzaa jallaahaa
4. wallayli idzaa yaghsyaahaa
5. wassamaa-i wamaa banaahaa
6. wal-ardhi wamaa thahaahaa
7. wanafsin(w) wamaa sawwaahaa
8. fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa
9. qad aflaha man zakkaahaa
10.waqad khaaba man dassaahaa
11.Kadzdzabat tsamuudu bithaghwaahaa
12.idzi in ba'atsa asyqaahaa
13.faqaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wasuqyaahaa
14.Fakadzdzabuuhu fa'aqaruuhaa fadamdama 'alayhim rabbuhum bidzanbihim fasawwaahaa
15.walaa yakhaafu 'uqbaahaa 

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk 
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
2. dan bulan apabila mengiringinya,
3. dan siang apabila menampakkannya,
4. dan malam apabila menutupinya ,
5. dan langit serta pembinaannya,
6. dan bumi serta penghamparannya,
7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13. lalu Rasul Allah (Shaleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu

UPAYA MEMBENTUK THOYYIBUN NAFS

Salah satu upaya syetan mengganggu dan menjerat jiwa adalah saat manusia lagi tidur maka ada solusi agar kita terlepas dari jeratan syetan pada jiwa kita saat tidur, sebagaiaman dalam khadis berikut :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

Dari Abu Hurairah radhiyaLLaahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Syaitan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak.
Jika dia bangun dan mengingat ALLaah maka lepaslah satu tali ikatan.
Jika kemudian dia berwudhu' maka lepaslah tali yang lainnya
dan
Jika ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan sehingga pada pagi harinya ia akan aktif bersemangat yang baik jiwa (thoyyibun nafsi). Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya menjadi buruk jiwa (khobiitsun nafsi) yang malas beraktifitas."
(HR. Bukhari: 1074, Muslin: 1295, Abu Dawud: 1111)

Upaya membentuk Nafs kita menjadi Thoyyib dan menghilangkan segala unsur khobiits-nya

1. Bangun tidur dengan dzikruLLaah
2. Berwudhu
3. Sholat dua rokaat atau lebih, perbanyak istighfar dan berdoa (sekitar waktu sahur)
4. Sholat Shubuh dengan sholat sunnah dua rokaat sebelumnya
5. Sholat Isyroq
___

DOA PERLINDUNGAN NAFS

Untuk kita semua..
Perseringlah dengan doa perlindungan seperti ini...

عَنْ أَبِِي بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي مَا أَقُولُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ قُلْ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
(HR. Tirmidzi: 3452) -

Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiaLLaahu 'anhu bahwa beliau berkata wahai RasuluLLaah, ajarkan kepadaku apa yang aku ucapkan apabila aku berada pada pagi hari dan apabila aku berada pada sore hari. Kemudian beliau bersabda: "Wahai Abu Bakr, ucapkanlah:

Ya ALLaah, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata, tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Engkau, Robb segala sesuatu dan Pemiliknya, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan nafs-ku, kejahatan syaitan dan sekutunya serta (aku berlindung) melakukan keburukan atas diriku atau (keburukan yang) aku antarkan kepada seorang muslim.

(HR. Tirmidzi: 3452) -
* Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini.


ٱللّٰهُمَّ آتِ أَنْفُسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَّكِّهَا فَأَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

ALLaahumma aati anfusanaa taqwaahaa, wa zakkihaa fa Anta khoiru man zakkaahaa, Anta waliyyuhaa wa mawlaahaa.

Ya ALLaah berikan kepada jiwa kami ketaqwaannya, bersihkanlah jiwa kami dan Engkaulah yang mampu membersihkan dengan sebaik-baiknya. Engkaulah pelindung jiwa dan Engkaulah penguasanya.

[H. Riyadh Rosyadi]

0 comments:

Post a Comment