Terapi Qur’an Bukan MAHDHOH dan bukan TAWQIFIYYAH
Contoh :
Pekerjaan,
Ada orang yang setiap hari mengurus telur-telur ayam agar menetas kemudian bayi-bayi ayam itu dipindahkan ke tempat khusus.. Padahal Nabi tidak pernah melakukan itu dan tidak setiap orang melakukan itu.
Ada orang yang setiap hari mengurus telinga-telinga manusia, mata manusia, jantung manusia... Padahal Nabi tidak pernah melakukan itu dan tidak setiap orang melakukan itu.
Ada orang beternak lebah dan menguasai perlebahan dan segala hasil-hasil dari lebah. Setiap hari bergaul dengan lebah. Dan untuk dapatkan hasil terbaik dia lakukan banyak hal tentang kehidupan lebah, karakter hasil-hasil lebah, karakter dan keadaan makhluk yang mengkonsumsi produk lebah, dan seterusnya.. Padahal Nabi tidak memerintahkan orang itu bergaul dengan lebah sampai seperti itu dan tidak semua orang melakukannya.
Ada orang setiap hari membekami minimal 20 orang, Dan dia tekuni dan lakukan segala hal tentang bekam. Titik-titik efektifnya, karakter orang-orang yang dibekam, sayatan dan jarum, tebal/tipisnya kulit, sifat dan karakter darah yang terambil, setiap hari ngurusi itu.. Padahal Nabi tidak pernah membekam (hanya memberi arahan berbekam) dan tidak semua orang melakukan pembekaman.
Ada orang yang setiap harinya meruqyah, padahal Nabi dan para sahabat tidak melakukannya setiap hari dan tidak semua orang melakukan seperti yang dilakukannya itu.
Ada orang yang setiap harinya ada di penjara mendakwahi para napi terutama mantan preman dan napi kejahatan narkoba. Mereka yang insaf digabungkan, dibersihkan dan dibina menjadi para da'i yang siap diterjunkan untuk berdakwah khususnya di kalangan preman dan narkobais. Orang itu setiap hari berhadapan dengan para preman dan narkobais. Sementara Nabi tidak mengerjakan dakwahnya setiap hari selalu menghadapi semacam preman dan pecandu kemaksiatan. Dan tidak pula dilakukan oleh kebanyakan para da'i lainnya.
Sebagaimana kita tidak (setiap saat) berperang menghadapi lawan bersenjata, padahal Nabi dan para sahabat beliau demikian banyak peperangan yang dialaminya. Yang di dalam sejarah terhitung total peperangan di zaman Nabi ada 27 kali dari usia kenabian yang 23 tahun. Artinya kalau dirata-rata setiap 10 bulan lebih sedikit terjadi peperangan.
Selama bukan kategori mahdhoh (ibadah/ritual khusus) dan bukan kategori tawqifiyyan (doktrinal baku tidak boleh ada kreasi), maka apa-apa yang dikerjakan Nabi tidak mutlak harus terjadi dan tidak mutlak harus kerjakan.
Demikian pula apa-apa yang tidak dikerjakan Nabi tidak mutlak tidak boleh kita kerjakan.
Selama bukan mahdhoh dan bukan tawfiqiyyah maka itu boleh. Ukurannya adalah:
- tidak melanggar rambu/kaidah syariat,
- bermanfaat dan
- tidak membahayakan (diri dan pihak lain).
Dan jika yang bukan mahdhoh dan bukan tawqifiyyah itu ingin dinilai sebagai amal shalih yang bernilai badah, maka lakukanlah dengan niat ikhlas karena ALLaah swt semata.
Keterangan:
Mahdhoh dan Tawqifiyyah misalnya:
Thaharah, Shalat fardhu dan waktu-waktu pelaksanaannya, puasa & waktu-waktu puasa, ketentuan zakat, susunan surat dan ayat-ayat Al-Quran, Tata cara Umrah, Haji dan waktunya.....dan sebagainya.
__
Ada 5 kelompok orang yang membersihkan sampah,
Kelompok 1:
Menyapu tempat yang kotor, mengumpulkan, lalu membuangnya tidak setiap hari.
Kelompok 2:
Menyapu tempat yang kotor, mengumpulkan, lalu membuangnya setiap hari.
Kelompok 3:
Menyapu tempat yang kotor, mengumpulkan, lalu membuangnya setiap hari di tempat pembuangan yang aman.
Kelompok 4:
Menyapu tempat yang kotor, mengumpulkan, lalu membuangnya setiap hari di tempat pembuangan yg aman dan didaur ulang untuk bisa dimanfaatkan lagi.
Kelompok 5:
Menyapu tempat yang kotor, mengumpulkan, lalu membuangnya setiap hari di tempat pembuangan yang aman dan didaur ulang untuk bisa dimanfaatkan menjadi alat/formula pembersih sampah.
Silakan dilakukan dengan kemampuan terbaik.
Dan jika ingin dinilai sebagai amal shalih yang bernilai badah, maka lakukanlah dengan niat ikhlas karena ALLaah swt semata.
H. Riyadh Rosyadi
0 comments:
Post a Comment